Akibat serbuan monyet iseng para petani jabon mengalami kerugian, mereka harus menanam ulang dengan tambahan biaya baru. Apesnya lagi, begitu tanaman tumbuh bagus, akan dipatahkan lagi. Tanaman jabon dan sawit yang dipatahkan monyet, mencapai ribuan.
“Punya saya habis dipatahkan separuh lebih. Saya menanam 3.000 batang, kalau separuh lebih dipatahkan jumlahnya mencapai 2.000 batang,” ujar seorang petani.
Warga berharap perhatian Pemkab Aceh Singkil mengatasi permasalahan tersebut. Mengingat biaya dikeluarkan untuk berkebun cukup besar, belum lagi tenaga perawatan sehari-hari oleh petani sendiri, yang terkadang tak dihitung.
“Perusak kebun warga yang perlu segera diatasi saat ini, monyet dan babi hutan,” ujar Arfan.
Babi Hutan
Fenomena kawanan babi masuk kota dan menebar ketakutan di tujuh gampong dalam dua kecamatan di Banda Aceh membuat Pemerintah Kota berpikir keras. Pasalnya, hingga kini pihak Pemko belum menemukan solusi efektif memberantas kawanan babi tersebut.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengaku, pihaknya masih berupaya mencari jalan keluar. “Secara teknis saya tidak mengerti, babi ini spesifik, jadi masyarakat harus diberi pengertian agar tidak ada yang menjadi korban,” katanya.
Menurut Illiza, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar rapat melibatkan instansi terkait lintas sektoral. “Setelah ini kita akan rapat. Ini sesuatu hal yang sangat meresahkan. Kita akan melakukan koordinasi secara lintas sektoral untuk memberi rasa aman kepada masyarakat,” ujar Illiza yang mengaku kaget dengan adanya berita kawanan babi masuk kota.
Seperti diberitakan kemarin, kawanan babi yang biasanya dijumpai di wilayah sekitar hutan, kini mulai menyerang tujuh gampong di dua kecamatan di Kota Banda Aceh.
Ketujuh gampong yang diserang hama babi tersebut yaitu Emperom, Bitai, Lampoh Daya, Lamteumen Timur, dan Ulee Pata (Kecamatan Jaya Baru). Dua gampong lainnya yaitu Surien dan Lamjabat (Kecamatan Meuraxa).
(007-tribune)
Sumber: http://www.theglobejournal.com/Lingkungan/monyet-liar-serbu-aceh-singkil-babi-hutan-ganggu-banda-aceh/index.php
Berkomentar
Akibat serbuan monyet iseng para petani jabon mengalami kerugian, mereka harus menanam ulang dengan tambahan biaya baru. Apesnya lagi, begitu tanaman tumbuh bagus, akan dipatahkan lagi. Tanaman jabon dan sawit yang dipatahkan monyet, mencapai ribuan.
“Punya saya habis dipatahkan separuh lebih. Saya menanam 3.000 batang, kalau separuh lebih dipatahkan jumlahnya mencapai 2.000 batang,” ujar seorang petani.
Warga berharap perhatian Pemkab Aceh Singkil mengatasi permasalahan tersebut. Mengingat biaya dikeluarkan untuk berkebun cukup besar, belum lagi tenaga perawatan sehari-hari oleh petani sendiri, yang terkadang tak dihitung.
“Perusak kebun warga yang perlu segera diatasi saat ini, monyet dan babi hutan,” ujar Arfan.
Babi Hutan
Fenomena kawanan babi masuk kota dan menebar ketakutan di tujuh gampong dalam dua kecamatan di Banda Aceh membuat Pemerintah Kota berpikir keras. Pasalnya, hingga kini pihak Pemko belum menemukan solusi efektif memberantas kawanan babi tersebut.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengaku, pihaknya masih berupaya mencari jalan keluar. “Secara teknis saya tidak mengerti, babi ini spesifik, jadi masyarakat harus diberi pengertian agar tidak ada yang menjadi korban,” katanya.
Menurut Illiza, pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar rapat melibatkan instansi terkait lintas sektoral. “Setelah ini kita akan rapat. Ini sesuatu hal yang sangat meresahkan. Kita akan melakukan koordinasi secara lintas sektoral untuk memberi rasa aman kepada masyarakat,” ujar Illiza yang mengaku kaget dengan adanya berita kawanan babi masuk kota.
Seperti diberitakan kemarin, kawanan babi yang biasanya dijumpai di wilayah sekitar hutan, kini mulai menyerang tujuh gampong di dua kecamatan di Kota Banda Aceh.
Ketujuh gampong yang diserang hama babi tersebut yaitu Emperom, Bitai, Lampoh Daya, Lamteumen Timur, dan Ulee Pata (Kecamatan Jaya Baru). Dua gampong lainnya yaitu Surien dan Lamjabat (Kecamatan Meuraxa).
(007-tribune)
Sumber: http://www.theglobejournal.com/Lingkungan/monyet-liar-serbu-aceh-singkil-babi-hutan-ganggu-banda-aceh/index.php