26 Desember 2012
INILAH.COM, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan saat ini ada sepuluh perusahaan yang akan mengembangkan perkebunan dan pertanian di wilayah food estate Merauke, Papua.
Empat diantaranya sudah melakukan uji coba pengembangan bibit tebu.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/12/2012).
“Di Merauke ada sepuluh perusahaan yang masuk. Bahkan empat perusahaan tebu sudah masuk fisiknya. Sementara enam perusahaan beras lainnya belum,” kata Rusman.
Rusman menjelaskan, empat perusahaan tebu yang sudah masuk saat ini yaitu, Rajawali, Wilmar, Medco, Murdaya. “Sekarang mereka sedang uji coba pembibitan. Luas lahan uji cobanya mencapai sepuluh hektar. Dari total luas lahan yang akan dikembangkan seluas 500 ribu hektar. Baik untuk perkebunan maupun pertanian,”ujar Rusman.
Rusman menambahkan, saat ini hal yang paling dibutuhkan oleh para pemilik perusahaan adalah legalitas tanah. “Kalau legalitas tanah bisa dipercepat. Maka swasembada gula akan lebih cepat tercapai,” kata Rusman. [mel]
Sumber: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1940997/10-perusahaan-kembangkan-perkebunan-di-merauke#.UP97eDnraFI
Berkomentar
26 Desember 2012
INILAH.COM, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan saat ini ada sepuluh perusahaan yang akan mengembangkan perkebunan dan pertanian di wilayah food estate Merauke, Papua.
Empat diantaranya sudah melakukan uji coba pengembangan bibit tebu.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/12/2012).
“Di Merauke ada sepuluh perusahaan yang masuk. Bahkan empat perusahaan tebu sudah masuk fisiknya. Sementara enam perusahaan beras lainnya belum,” kata Rusman.
Rusman menjelaskan, empat perusahaan tebu yang sudah masuk saat ini yaitu, Rajawali, Wilmar, Medco, Murdaya. “Sekarang mereka sedang uji coba pembibitan. Luas lahan uji cobanya mencapai sepuluh hektar. Dari total luas lahan yang akan dikembangkan seluas 500 ribu hektar. Baik untuk perkebunan maupun pertanian,”ujar Rusman.
Rusman menambahkan, saat ini hal yang paling dibutuhkan oleh para pemilik perusahaan adalah legalitas tanah. “Kalau legalitas tanah bisa dipercepat. Maka swasembada gula akan lebih cepat tercapai,” kata Rusman. [mel]
Sumber: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1940997/10-perusahaan-kembangkan-perkebunan-di-merauke#.UP97eDnraFI