Jakarta, 23 Januari 2013
Sekitar 300 orang massa aksi dari berbagai elemen serikat tani, sekber buruh dan Aliansi Gerakan Kaum Tani Menuntut Reforma Agraria, melakukan aksi bersama di depan Istana Negara, Jl. Veteran, Jakarta. Aksi gabungan tersebut awalnya bergerak dari Kantor Kementerian Kehutanan (Kemenhut), lokasi aksi kemah petani di Kemenhut, terus bergerak melakukan aksi long march, melewati jalan protokol Sudirman, Thamrin hingga Istana Negara.
Puluhan petani dari Jambi yang melakukan aksi jalan kaki 1000 Km dan petani Mesuji, bersama petani yang melakukan aksi kemah di Kemenhut, turut bergabung dalam aksi ini.
Aksi ini menuntut dilaksanakannya reforma agraria, mengembalikan hak-hak rakyat atas tanah yang dirampas, penyelesaian konflik dan pemulihan hak-hak korban, sebagaimana disampaikan dalam orasi-orasi peserta aksi. Hingga berita ini dinaikkan, Staf Khusus Presiden, Felix Wanggai, menerima dan mencatat permasalahan yang disampaikan perwakilan petani.
Rencananya aksi ini akan terus berlanjut dengan aksi kemah nasional yang akan diikuti berbagai serikat tani dan korban, organisasi masyarakat sipil, tokoh masyarakat, buruh, mahasiswa dan elemen gerakan sosial di pulau Jawa. (Ank).
Berkomentar
Jakarta, 23 Januari 2013
Sekitar 300 orang massa aksi dari berbagai elemen serikat tani, sekber buruh dan Aliansi Gerakan Kaum Tani Menuntut Reforma Agraria, melakukan aksi bersama di depan Istana Negara, Jl. Veteran, Jakarta. Aksi gabungan tersebut awalnya bergerak dari Kantor Kementerian Kehutanan (Kemenhut), lokasi aksi kemah petani di Kemenhut, terus bergerak melakukan aksi long march, melewati jalan protokol Sudirman, Thamrin hingga Istana Negara.
Puluhan petani dari Jambi yang melakukan aksi jalan kaki 1000 Km dan petani Mesuji, bersama petani yang melakukan aksi kemah di Kemenhut, turut bergabung dalam aksi ini.
Aksi ini menuntut dilaksanakannya reforma agraria, mengembalikan hak-hak rakyat atas tanah yang dirampas, penyelesaian konflik dan pemulihan hak-hak korban, sebagaimana disampaikan dalam orasi-orasi peserta aksi. Hingga berita ini dinaikkan, Staf Khusus Presiden, Felix Wanggai, menerima dan mencatat permasalahan yang disampaikan perwakilan petani.
Rencananya aksi ini akan terus berlanjut dengan aksi kemah nasional yang akan diikuti berbagai serikat tani dan korban, organisasi masyarakat sipil, tokoh masyarakat, buruh, mahasiswa dan elemen gerakan sosial di pulau Jawa. (Ank).