Jakarta – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menunda pengeluaran sebagian saham baru (right issue) sebanyak 12,65 miliar atau senilai US$ 275 juta. Pada rencana semula, dana tersebut dialokasikan untuk membayar utang kepada sejumlah kreditur. Manajemen Bumi Resources mengatakan, pihaknya melihat kemungkinan untuk melakukan negosiasi dengan para kreditur.
“Kami memutuskan untuk menunda pengeluaran saham-saham baru karena melihat peluang positif untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut, guna menentukan langkah selanjutnya,” kata Manajemen dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (25/9). Utang yang akan dinegosiasikan Bumi Resources meliputi pinjaman kepada Axis Bank Limited senilai US$ 135 juta, Credit Suisse sebesar US$ 117 juta, Deustche Bank sebesar US$ 54 juta, UBS AG sebesar US$ 62 juta, dan CDB senilai US$ 600 juta.
Diketahui, pinjaman kepada Credit Suisse seharusnya telah jatuh tempo pada tahun lalu. Adapun utang kepada UBS AG akan jatuh tempo pada Maret 2014, sementara pinjaman kepada CDB pada Februari 2016. Sedaangkan utang kepada Deutsche Bank akan jatuh tempo pada November 2014. Sebelumnya, Bumi Resources berniat menerbitkan 32,19 miliar saham baru senilai total Rp 8,04 triliun. Dari aksi korporasi tersebut, sebesar US$ 150 juta untuk membayar sebagian obligasi konversi (convertible bond/CB) yang senilai total US$ 375 juta.
Perseroan juga akan menggunakan dana rights issue sebesar US$ 32,58 juta atau setara Rp 374,67 miliar untuk membiayai studi kelayakan (feasibility study) di konsesi pertambangan tembaga dan emas milik anak usaha perseroan, PT Gorontalo Minerals.
Sementara itu, untuk melunasi pinjaman kepada Country Forest Ltd (CFL), anak usaha China Investment Corporation (CIC), serta utang kepada Castleford Investment Holdings Ltd, Bumi mengalokasikan dana masing-masing sebesar US$ 150 juta. Saat ini, total utang Bumi kepada CIC tercatat sebesar US$ 1,3 miliar dengan tingkat bunga 12 persen per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 600 juta akan jatuh tempo pada Oktober 2014 dan sebesar US$ 700 juta pada Oktober 2015.
http://www.beritasatu.com/pasar-modal/212689-negosiasi-dengan-kreditur-bumi-resources-tunda-sebagian-rights-issue-rp-8-triliun.html
Berkomentar
2 Comments
Leave A Comment
Jakarta – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menunda pengeluaran sebagian saham baru (right issue) sebanyak 12,65 miliar atau senilai US$ 275 juta. Pada rencana semula, dana tersebut dialokasikan untuk membayar utang kepada sejumlah kreditur. Manajemen Bumi Resources mengatakan, pihaknya melihat kemungkinan untuk melakukan negosiasi dengan para kreditur.
“Kami memutuskan untuk menunda pengeluaran saham-saham baru karena melihat peluang positif untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut, guna menentukan langkah selanjutnya,” kata Manajemen dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (25/9). Utang yang akan dinegosiasikan Bumi Resources meliputi pinjaman kepada Axis Bank Limited senilai US$ 135 juta, Credit Suisse sebesar US$ 117 juta, Deustche Bank sebesar US$ 54 juta, UBS AG sebesar US$ 62 juta, dan CDB senilai US$ 600 juta.
Diketahui, pinjaman kepada Credit Suisse seharusnya telah jatuh tempo pada tahun lalu. Adapun utang kepada UBS AG akan jatuh tempo pada Maret 2014, sementara pinjaman kepada CDB pada Februari 2016. Sedaangkan utang kepada Deutsche Bank akan jatuh tempo pada November 2014. Sebelumnya, Bumi Resources berniat menerbitkan 32,19 miliar saham baru senilai total Rp 8,04 triliun. Dari aksi korporasi tersebut, sebesar US$ 150 juta untuk membayar sebagian obligasi konversi (convertible bond/CB) yang senilai total US$ 375 juta.
Perseroan juga akan menggunakan dana rights issue sebesar US$ 32,58 juta atau setara Rp 374,67 miliar untuk membiayai studi kelayakan (feasibility study) di konsesi pertambangan tembaga dan emas milik anak usaha perseroan, PT Gorontalo Minerals.
Sementara itu, untuk melunasi pinjaman kepada Country Forest Ltd (CFL), anak usaha China Investment Corporation (CIC), serta utang kepada Castleford Investment Holdings Ltd, Bumi mengalokasikan dana masing-masing sebesar US$ 150 juta. Saat ini, total utang Bumi kepada CIC tercatat sebesar US$ 1,3 miliar dengan tingkat bunga 12 persen per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 600 juta akan jatuh tempo pada Oktober 2014 dan sebesar US$ 700 juta pada Oktober 2015.
http://www.beritasatu.com/pasar-modal/212689-negosiasi-dengan-kreditur-bumi-resources-tunda-sebagian-rights-issue-rp-8-triliun.html
Berkomentar
2 Comments
-
Negosiasi dengan Kreditur, Bumi Resources Tunda Sebagian “Rights Issue” Rp 8 Triliun | Yayasan Pusaka Hermes Handbags Snl Nbc
-
Negosiasi dengan Kreditur, Bumi Resources Tunda Sebagian “Rights Issue” Rp 8 Triliun | Yayasan Pusaka Cheap Hermes Birkin Bags Uk Online http://wjhanaro.co.kr/images/hermes-bags-online/hermes-birkin-bags-uk-hermes-wallet-fakes-7286.asp
Negosiasi dengan Kreditur, Bumi Resources Tunda Sebagian “Rights Issue” Rp 8 Triliun | Yayasan Pusaka Hermes Handbags Snl Nbc
Negosiasi dengan Kreditur, Bumi Resources Tunda Sebagian “Rights Issue” Rp 8 Triliun | Yayasan Pusaka Cheap Hermes Birkin Bags Uk Online http://wjhanaro.co.kr/images/hermes-bags-online/hermes-birkin-bags-uk-hermes-wallet-fakes-7286.asp