Pemerintah berencana untuk membangun food estate di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, sebagai tulang punggung kedaulatan pangan. “Insya Allah kita akan bangun food estate 500.000 hektare (ha),” ungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015).
Amran sebagaimana dilansir bisniskeuangan kompas.com menjelaskan, food estate akan dilengkapi dengan teknologi pertanian tinggi. Rencananya, lokasi yang memungkinan untuk dibangun food estate adalah di Pulau Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimatan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur. “Sementara ini (food estate) masih dalam pembahasan. Tapi lahannya sampai hari ini sudah ada kurang lebih 350.000 ha dari Kalimantan,” sambung Amran.
Amran menuturkan, komoditas yang ditanam di food estate sepenuhnya adalah kebijakan pemerintah. “Kalau jagung kurang, di situ tanam jagung, kedelai kurang di situ tanam kedelai,” kata dia. Amran menambahkan, food estate ini nantinya akan direalisasikan dengan Peraturan Presiden (Perpres). Amran meminta semua pemangku kepentingan bersinergi setelah Perpres disahkan.
“Alhamdulillah sekarang sudah tingkat pembahasan dan doakan. Bapak Presiden sudah setuju. Komoditasnya, jagung, kedelai, di mana yang ada kekurangan akan kita tanam itu. Dia menjadi backbone, tulang punggung negara nanti,” ujar Amran.
Berkomentar
Pemerintah berencana untuk membangun food estate di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, sebagai tulang punggung kedaulatan pangan. “Insya Allah kita akan bangun food estate 500.000 hektare (ha),” ungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/4/2015).
Amran sebagaimana dilansir bisniskeuangan kompas.com menjelaskan, food estate akan dilengkapi dengan teknologi pertanian tinggi. Rencananya, lokasi yang memungkinan untuk dibangun food estate adalah di Pulau Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimatan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur. “Sementara ini (food estate) masih dalam pembahasan. Tapi lahannya sampai hari ini sudah ada kurang lebih 350.000 ha dari Kalimantan,” sambung Amran.
Amran menuturkan, komoditas yang ditanam di food estate sepenuhnya adalah kebijakan pemerintah. “Kalau jagung kurang, di situ tanam jagung, kedelai kurang di situ tanam kedelai,” kata dia. Amran menambahkan, food estate ini nantinya akan direalisasikan dengan Peraturan Presiden (Perpres). Amran meminta semua pemangku kepentingan bersinergi setelah Perpres disahkan.
“Alhamdulillah sekarang sudah tingkat pembahasan dan doakan. Bapak Presiden sudah setuju. Komoditasnya, jagung, kedelai, di mana yang ada kekurangan akan kita tanam itu. Dia menjadi backbone, tulang punggung negara nanti,” ujar Amran.