Manokwaari, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 PT. Young Jing Investindo (YJI) akan menurunkan sekitar tujuh ribu karyawan dan petani untuk menggelar demo saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Minggu (10/5) mendatang.
Ketua DPD SBSI 1992 Provinsi Papua Barat Usman Difinubun kepada Koran ini via ponselnya, Jumat (8/5) malam mengatakan demo saat kedatangan Presiden Joko Widodo oleh karyawan dan petani di Kebun Kelapa Sawit Prafi sudah dipersiapkan “Untuk aksi demo kami sudah disiapkan. Kalaupun Pak Kapolda tidak mengijinkan kami akan tetap turun di Bandara,” tuturnya.
Dijelaskan, ribuan karyawan dan petani akan menuntut dana pension yang belum dibayarkan oleh PTPN II Prafi. Pasalnya, kebun kelapa sawit dan asset lainnya sebelum dibeli PT. YJI adalah milik PTPN II. “Karyawan dan petani akan minta ketemu Presiden Joko Widodo untuk menanyakan dana pension,” tuturnya lagi.
Terkait dana pension yang belum dibayarkan, Usman mengaku, karyawan sudah mengirim surat kepada Presiden sekitar November 2014 lalu. Namun hingga Mei 2015 surat tersebut belum ada tanggapan. Sehingga momen kunjungan Presiden ke Manokwari akan dimanfaatkan para karyawan untuk mempertanyakan hak-hak mereka.
Mengenai rencana demo saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Ketua Pusat Komisariat PT. YJI SBSI 1992, Yotam Padwa, Jumat malam akan menemui Kapolda Papua Barat Brigjen Polisi Paulus Waterpauw untuk menyampaikan rencana tersebut.
Ditambahkan, dalam aksi tersebut akan dihadiri Ketua DPP SBSI 1992, Sunarsi, Ketua DPD SBSI 1992 Papua Barat, Usman Difinubun, Ketua DPC SBSI 1992, Kabupaten Manokwari, Agustinus Naa dan Ketua Pusat Komisariat PT. YJI, Yotm Padwa. (sr)
Sumber: Radar Sorong, 9 Mei 2015
Berkomentar
Manokwaari, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 PT. Young Jing Investindo (YJI) akan menurunkan sekitar tujuh ribu karyawan dan petani untuk menggelar demo saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Minggu (10/5) mendatang.
Ketua DPD SBSI 1992 Provinsi Papua Barat Usman Difinubun kepada Koran ini via ponselnya, Jumat (8/5) malam mengatakan demo saat kedatangan Presiden Joko Widodo oleh karyawan dan petani di Kebun Kelapa Sawit Prafi sudah dipersiapkan “Untuk aksi demo kami sudah disiapkan. Kalaupun Pak Kapolda tidak mengijinkan kami akan tetap turun di Bandara,” tuturnya.
Dijelaskan, ribuan karyawan dan petani akan menuntut dana pension yang belum dibayarkan oleh PTPN II Prafi. Pasalnya, kebun kelapa sawit dan asset lainnya sebelum dibeli PT. YJI adalah milik PTPN II. “Karyawan dan petani akan minta ketemu Presiden Joko Widodo untuk menanyakan dana pension,” tuturnya lagi.
Terkait dana pension yang belum dibayarkan, Usman mengaku, karyawan sudah mengirim surat kepada Presiden sekitar November 2014 lalu. Namun hingga Mei 2015 surat tersebut belum ada tanggapan. Sehingga momen kunjungan Presiden ke Manokwari akan dimanfaatkan para karyawan untuk mempertanyakan hak-hak mereka.
Mengenai rencana demo saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Ketua Pusat Komisariat PT. YJI SBSI 1992, Yotam Padwa, Jumat malam akan menemui Kapolda Papua Barat Brigjen Polisi Paulus Waterpauw untuk menyampaikan rencana tersebut.
Ditambahkan, dalam aksi tersebut akan dihadiri Ketua DPP SBSI 1992, Sunarsi, Ketua DPD SBSI 1992 Papua Barat, Usman Difinubun, Ketua DPC SBSI 1992, Kabupaten Manokwari, Agustinus Naa dan Ketua Pusat Komisariat PT. YJI, Yotm Padwa. (sr)
Sumber: Radar Sorong, 9 Mei 2015