Muhammad Avisena Senin, 14/12/2015 23:31 WIB
Bisnis.com, JAKARTA – Sawit Indonesia diyakini dapat mencapai target penurunan emisi nasional sebesar 29%, melalui program mandatori B20 pada 2016.
Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurthi, mengatakan penerapan B20 Biofuel berbahan baku sawit akan berpengaruh pada penurunan emisi sebesar 9,4 – 16 juta ton CO2e (setara CO2) per tahun, mengurangi sebesar 7% – 13% dari target total emisi sektor transportasi Indonesia.
Perkebunan sawit dan produksi minyak sawit akan terus memberi kontribusi penurunan emisi, melalui penerapan teknologi pengaturan muka air gambut, penerapan methane capture facilities (MCF), dan kemudian gas metan tersebut dipergunakan untuk pembangkitan listrik.
“Penerapan MCF tersebut akan mengurangi antara 5 juta – 6 juta ton emisi CO2e. Saat ini telah direncanakan pembangunan sekitar 90 MCF hingga 2020, dan adanya program pemerintah pengelolaan lahan gambut,” kata Bayu di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Program B20 pada 2016 juga akan mengurangi ketergantungan impor solar senilai kurang lebih Rp36 triliun (setara 15,5% dari nilai impor solar) per tahun. Selain itu juga menambah kesempatan kerja baru sekitar 189.000 orang, memberikan nilai tambah industri di dalam negeri hingga Rp9 triliun per tahun.
Sampai dengan minggu lalu (11/12/2015) biodiesel yang telah disalurkan sebesar 303.000 kilo liter yang termasuk dalam program dukungan Dana Sawit (PSO). Sampai akhir Desember 2015 diperkirakan akan tersalurkan sebesar 72.000 kilo liter tambahan, sehingga mencapai total 375.000 kilo liter pada periode September – Desember 2015.
http://industri.bisnis.com/read/20151214/99/501771/program-b20-bantu-capai-target-penurunan-emisi
Berkomentar
Muhammad Avisena Senin, 14/12/2015 23:31 WIB
Bisnis.com, JAKARTA – Sawit Indonesia diyakini dapat mencapai target penurunan emisi nasional sebesar 29%, melalui program mandatori B20 pada 2016.
Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, Bayu Krisnamurthi, mengatakan penerapan B20 Biofuel berbahan baku sawit akan berpengaruh pada penurunan emisi sebesar 9,4 – 16 juta ton CO2e (setara CO2) per tahun, mengurangi sebesar 7% – 13% dari target total emisi sektor transportasi Indonesia.
Perkebunan sawit dan produksi minyak sawit akan terus memberi kontribusi penurunan emisi, melalui penerapan teknologi pengaturan muka air gambut, penerapan methane capture facilities (MCF), dan kemudian gas metan tersebut dipergunakan untuk pembangkitan listrik.
“Penerapan MCF tersebut akan mengurangi antara 5 juta – 6 juta ton emisi CO2e. Saat ini telah direncanakan pembangunan sekitar 90 MCF hingga 2020, dan adanya program pemerintah pengelolaan lahan gambut,” kata Bayu di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Program B20 pada 2016 juga akan mengurangi ketergantungan impor solar senilai kurang lebih Rp36 triliun (setara 15,5% dari nilai impor solar) per tahun. Selain itu juga menambah kesempatan kerja baru sekitar 189.000 orang, memberikan nilai tambah industri di dalam negeri hingga Rp9 triliun per tahun.
Sampai dengan minggu lalu (11/12/2015) biodiesel yang telah disalurkan sebesar 303.000 kilo liter yang termasuk dalam program dukungan Dana Sawit (PSO). Sampai akhir Desember 2015 diperkirakan akan tersalurkan sebesar 72.000 kilo liter tambahan, sehingga mencapai total 375.000 kilo liter pada periode September – Desember 2015.
http://industri.bisnis.com/read/20151214/99/501771/program-b20-bantu-capai-target-penurunan-emisi