Kami menyatakan keprihatinan atas situasi di Papua menyusul proses pemakaman Lukas Enembe. Jika dibiarkan, maka situasi saat ini bisa mengarah pada siklus kekerasan dan konflik yang tidak berujung.
Kami mengecam segala bentuk kekerasan oleh siapa pun, baik oleh aparat keamanan maupun warga, apalagi telah menimbulkan korban jiwa, luka-luka dan kerusakan fasilitas umum. Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencegah situasi memburuk.
Kami mendesak aparat keamanan untuk mengedepankan dialog dan menghindari penggunaan kekuatan yang tidak perlu dan eksesif menanggapi situasi saat ini. Prosesi pemakaman jenazah Lukas Enembe melalui arak-arakan massa adalah sebuah ekspresi penghormatan masyarakat Papua terhadap salah seorang tokoh pemimpin Papua.
Dinamika Papua saat ini tidak terlepas dari tingginya tingkat ketidakpercayaan berbagai komponen masyarakat di Papua terhadap pemerintah pusat. Telah banyak kritik terkait pengabaian suara masyarakat Papua dalam berbagai proses pemerintahan dan kebijakan pembangunan di sana, termasuk dalam hal pembentukan daerah otonomi baru maupun pembukaan tambang dan bisnis ekstraktif skala besar.
Pemerintah Indonesia terus mengecewakan masyarakat Papua karena tidak serius menangani pelanggaran HAM berat di tingkat nasional dan juga di Papua secara benar dan adil, sebagaimana yang pernah ada di Intan Jaya, Wasior, hingga Wamena. Selain itu, masih digunakannya pasal makar untuk memberangus kebebasan, kekerasan aparat keamanan, dan eksekusi di luar hukum turut menambah daftar kekecewaan orang Papua terhadap pemerintah pusat.
Situasi yang tengah terjadi saat ini tidak dapat dilihat sebagai insiden konflik yang hanya meletup sekali, terlepas dari berbagai peristiwa yang telah terjadi di tanah Papua.
Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk berkomitmen menyelesaikan situasi di Papua saat ini dengan mengedepankan solusi yang bermartabat dan damai bagi masyarakat Papua. Perdamaian di tanah Papua perlu dihadirkan hadir bersamaan dengan keadilan.
TTD
[Seruan Tokoh dan Organisasi Masyarakat Sipil]
Tokoh-tokoh Bangsa:
Dr. (H.C). Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid
Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ
Drs. Marzuki Darusman, S.H.
Alissa Wahid, Ketua, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Pdt. Gomar Gultom, Ketua Umum, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
Prof. Dr. H.Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum, PP Muhammadiyah
Mgr. Siprianus Hormat, KKP-PMP, Konferensi Waligereja Indonesia
Organisasi Pendukung Seruan:
- Amnesty Internasional
- SKPKC Fransiskan Papua
- Greenpeace Indonesia
- Yayasan Pusaka Bentala Rakyat
- Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN)
- LBH Papua
- KontraS Tanah Papua
- Satya Bumi
- Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)
- Foker LSM Papua
- PAHAM Papua
- Public Virtue Research Institute
- Human Rights Watch
- Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia ( Elsham ) Papua.
- Yayasan keadilan dan keutuhan Manusia Papua
- SKPKC-OSA Papua
- Yayasan Konsultasi Independen Rakyat Papua (KIPRa)
- Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
- LBH Kaki Abu
Kontak Media:
Usman Hamid – 0811812149
Jacky Manuputty – 0821 25924466
Alissa Wahid – 0812 26272829